Bismillāhirraḥmānirrraḥīm
Konser Karya Ilmiah Nasional Semnas Hitek
27 Mei 2021
ISSN: 2460-5506
S Yuniarti, U D Amanda, R Purba, S Kurniawati, E R Amrullah, Y Astuti, S Lestari
Abstrak
Komposisi Media Persemaian dan Perlakuan Benih.Solusi ketersediaan benih bawang merah yang bermutu salah satunya dengan penggunaan benih TSS. Benih TSS memiliki kelemahan yaitu biji harus disemaikan terlebih dahulu dan umur panen lebih lama. Dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah dengan menggunakan benih TSS maka diperlukan komposisi media semai yang mendukung untuk perkecambahan dan pertumbuhan benih yang baik. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan persemaian benih bawang merah asal biji TSS terhadap penggunaan beberapa komposisi media persemaian dan perlakuan benih. Kajian dilaksanakan pada tahun 2020 di IP2TP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten dengan menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P1 = media tanah + arang sekam + pukan (1:1:1) benih direndam air hangat, P2 = media tanah + arang sekam + pukan (1:1:1) benih tidak direndam air hangat, P3 = media tanah + arang sekam + pukan (1:1:1) + pupuk hayati Gliocompost benih direndam air hangat, P4 = media tanah + arang sekam + pukan (1:1:1) + pupuk hayati Gliocompost benih tidak direndam air hangat, P5 = media tanah + arang sekam + pukan (1:1:1) + Trichoderma benih direndam air hangat, P6 = media tanah + arang sekam + pukan (1:1:1) + Trichoderma benih tidak direndam air hangat, P7 = media tanah + cocopeat + pukan (1:1:1)benih direndam air hangat, P8 = media tanah + cocopeat + pukan (1:1:1)benih tidak direndam air hangat. Hasil kajian menunjukkan bahwa daya tumbuh benih bawang merah TSS yang tertinggi yaitu tanpa adanya perlakuan perendaman benih dengan air hangat dan media persemaian yang menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang yang tertinggi yaitu campuran tanah + pukan + sekam dan panjang akar yaitu campuran tanah + pukan + sekam + pupuk hayati.
Kata kunci: pertumbuhan, bawang merah asal biji, komposisi media persemaian, perlakuan benih
Abstract
Response to the growth of Onion Seed Origin of True Shallot Seed to the use of Media Composition and Seed treatment. One solution to the availability of quality shallot seeds is the use of TSS seeds. TSS seeds have weaknesses, namely the seeds must be sown first and the harvest age is longer. In order to increase the production of shallots by using TSS seeds, it is necessary to have a seedling media composition that supports good germination and seed growth. This study aims to determine the response of the growth of the onion seed nursery from TSS seeds to the use of several compositions of nursery media and seed treatment. The study was carried out in 2020 at the IP2TP Banten Agricultural Technology Research Institute using a randomized block design with 8 treatments and 3 replications, namely P1 = soil media + husk charcoal + pukan (1: 1: 1) seeds soaked in warm water, P2 = soil media + husk charcoal + fertilizers (1: 1: 1) seeds are not soaked in warm water, P3 = soil media + husk charcoal + fertilizers (1: 1: 1) + biofertilizer Gliocompost seeds are soaked in warm water, P4 = soil media + husk charcoal + fertilizers (1 : 1: 1) + Gliocompost biological fertilizer seeds are not soaked in warm water, P5 = soil medium + husk charcoal + fertilizers (1: 1: 1) + Trichoderma seeds soaked in warm water, P6 = soil medium + husk charcoal + fertilizers (1: 1: 1) + Trichoderma seeds are not soaked in warm water, P7 = soil medium + cocopeat + pukan (1: 1: 1) soaked seeds in warm water, P8 = soil medium + cocopeat + pukan (1: 1: 1) seeds are not soaked in warm water. The results of the study showed that the highest TSS growth of shallot seeds was without the treatment of soaking the seeds with warm water and nursery media which resulted in plant height, number of leaves, and stem diameter, the highest was a mixture of soil + pukan + husk and root length, namely the mixture. soil + pukan + husk + biological fertilizer.
Keywords: growth, shallot from seed, nursery media composition, seed treatment
Full text
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
Karya tulis ilmiahnya sangat menginspirasi. Sayang sudah lulus, padahal membahas tentang perkembangan suatu benih tumbuhan gitu.
Kak kalo mau jadi petani bawang tapi minim ilmu dan minim lahan, caranya gimana? trus modalnya kira-kira berapa ya? nah, kalo panen cara jualnya gimana?
Setiap provinsi biasanya mempunyai Dinas Pertanian yang menanungi penyuluh pertanian di daerah.
Kementerian Pertanian juga mempunyai kantor perwakilan hampir disetiap Provinsi. Dulu namanya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang berada dibawah Badan Litbang Kementerian Pertanian. Kalau sekarang beralih menjadi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (https://bsip.pertanian.go.id/).
Nah, Mba Suryani bisa menghubungi dua unit kerja tersebut untuk menindaklanjuti keinginan menjadi petani bawang. Semua pertanyaan insyaAllah bisa dicari jawabannya sama-sama.
Tetap semangat ya!
Bawang ini adalah kebutuhan yang gak akan pernah ditinggalkan sama masyarakat Indonesia hehe jadi petani bawang nampaknya punya prospek yang sangat bagus yah
iya kak, bawang merah bawang putih termasuk dalam sembilan bahan pokok bareng beras, daging, telur dan kawan2
sebab link yang di kirim tertulis KARYA ILMIAH
maka mau berkomentarpun sebaiknya yang ilmiah juga
sampai-sampai meneliti komentar – komentar yng sudah masuk terlebih dahulu
ahahahahaha
kejebak bgt dg nama link-nya
so, apapun narasinya, bahwa program ketahanan pangan nusantara
sebaiknya harus berjalan demi terciptanya kecukupan dan terjangkaunya pangan untuk masyarakat
penanggung jawabnya adalah pemerintah
jika pemerintah tdk menjalankan program ini
itu artinya pemerintah ngawur
wis ngono ae yo bosss
salam rahayu
wahono secret
Hallo kak, mau nanya. Bisakah kita menanam bawang di lahan yang terbatas? Misal dalam pot atau lain sebagainya.
Bisa, dengan memperhatikan volume tanah dan kebutuhan asupan hara agar bawangnya subur sesuai harapan yang menanam. Selamat mencoba ya, boleh kabar2in prosesnya juga disini
Kebetulan ada teman saya yang masih kuliah dan sedang garap skripsi apakah artikel ini bisa dijadikan referensi kak?
Halo kak, silakan menjadikan artikel ini sebagai referensi jika memang mendukung penulisan skripsinya.
Terima kasih sudah mampir.
Aku yang dingin sekali dengan tanaman, stlh membaca tulisan ini menjadi paham…
terima kasih ilmunya ya kak..
Menarik juga untuk ulasan seputar bawang merah TSSnya, artikelnya bisa jadi rujukan penelitian tentang bawang-bawangan selanjutnya nih.
Wah, bahasannya sangat ilmiah, ternyat untuk seminr ya. Ini pasti bahan yang bagus untuk presentasi didepan para peserta
Teknik menulis dalam karya tulis harus baku dan komunikatif. Hal yang perlu saya pelajari ke depannya.
Terima kasih sudah mampir kak !
Nah pas banget nih, aku sedang memnanam bawang merah tapi enggak pake rendam sih. Karena kalau di renam jadi lebih cepat busuk hehe. Itu pengalaman aku Kak.Bawang merah termasuk tanaman yang gampang ditanama dan dibudidayakan ya.
semoga tanaman bawangnya subur dan menghasilkan ya kak !
Menarik sekali kak karya tulisnya, hehe. Saya pribadi cukup tertarik dengan kegiatan menyemai tumbuhan bumbu dapur. Ingin sekali belajar menyemai bawang merah di media terbatas seperti teras rumah gitu Kak. Lumayan kan bisa jadi lebih hemat belanja bumbu, hehe.
bener banget kak !
Bisa jadi panduan nih bagi mereka yang sedang bertanam bawang. Komposisi media persemaiannya harus benar agar pertumbuhan bawang optimal.
Menarik blognya kak, jarang blog yang berisikan karya tulis ilmiah. Nah kebetulan topiknya pas banget sama aku yang berencana nanam bawang-bawangan di kebun depan rumah
Penelitian karya ilmiah ini bisa saya share ke keponakan yang juga kuliah pertanian. Di rumah saya juga lagi coba tanam sendiri bawang merah, cabe, tomat.
Terima kasih ya ! Senang jika hasil penelitiannya bisa bermanfaat.
Semangat menanamnya !
Hmm.. Jadi memang sebaiknya benih jangan direndam dengan air hangat ya. Boleh juga untuk saran media semai campurannya.
Udah lama ga baca artikel ilmiah kaya gini. rasanya teringat masa-masa pusing waktu bikin skripsi wkwk
Nostalgia pusingnya ya kak^^’
Terima kasih sudah mampir.
Setelah baca paper ini, saya baru tahu ternyata bawang itu ada benihnya. Dan lebih tahu cara penanaman yang baik, selama ini kalau iseng mau nanam bawang langsung dari bawang merahnya di tancapkan ke media tanam. Ternyata selama ini saya salah.
Halo kak Feri,
Bawang, seperti tanaman berbunga lain, bisa diperbanyak secara vegetatif (misal umbi) maupun secara generatif (misal biji).
Jadi tidak salah kok, semangat menanamnya ya !