Deprecated: Hook custom_css_loaded is deprecated since version jetpack-13.5! Use WordPress Custom CSS instead. Jetpack no longer supports Custom CSS. Read the WordPress.org documentation to learn how to apply custom styles to your site: https://wordpress.org/documentation/article/styles-overview/#applying-custom-css in /home/n1576410/public_html/wp-includes/functions.php on line 6078
Rasa Pedas Produksi Tinggi Idola Baru Cabai Rawit Prima Agrihorti – The Blog of a Scientist Mom

Bismillāhirraḥmānirrraḥīm


Ulima Darmania Amanda

Published April 17 2018‎ at: http://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/info-teknologi/14-alsin/1316-rasa-pedas-produksi-tinggi-idola-baru-cabai-rawit-prima-agrihorti


Cabai Rawit Prima Agrihorti merupakan varietas unggul baru yang dilepas Kementan pada tahun 2015. Varietas Prima Agrihorti menyimpan potensi hasil tinggi yaitu berkisar 9,64 – 20,25 ton/ha. Potensi hasil yang tinggi tersebut disebabkan Varietas Prima Agrihorti memiliki buah yang lebat per-tanaman dan ukuran buah yang besar. Meskipun diketahui mempunyai daya adaptasi yang baik pada dataran tinggi, Varietas Prima Agrihorti juga dapat ditanam pada ekosistem dataran rendah.

Cabai merupakan salah satu komoditas strategis nasional sehingga pemerintah berupaya menggenjot produksi cabai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui UPSUS Peningkatan Produksi Cabai. Cabai Varietas Prima Agrihorti telah dikembangkan pada berbagai lokasi UPSUS dan menunjukkan hasil yang bagus. Hasil rumusan workshop dukungan UPSUS peningkatan produksi cabai berdasarkan karakteristik dan kesesuaian ekosistem dan inovasi teknologi cabai rawit merah di lokasi UPSUS sebagai berikut:

1. Prima Agrihorti dapat ditanam pada ekosistem dataran rendah (0-500 mdpl) dengan jenis tanah Alfisol atau Aluvial-Latosol. Penanaman dapat dilakukan in-season (MK I & MK II) maupun off-season (MH) dengan inovasi teknologi budidaya (kapur, PB, dan mulsa PHP).

2. Prima Agrihorti dapat ditanam pada ekosistem dataran medium/tinggi (>500 mdpl) dengan jenis tanah Alfisol atau Latosol – Andisol (bukan PMK). Penanaman dapat dilakukan in-season (MK I & MK II) maupun off-season (MH) dengan inovasi teknologi budidaya (kapur, PB, dan mulsa PHP).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten telah memperkenalkan varietas cabai rawit Prima Agrihorti pada tahun 2017 dalam kegiatan Temu Lapang di Kelurahan Sukaratu Kec. Majasari Kab. Pandeglang. Temu Lapang yang merupakan rangkaian dalam kegiatan Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi Badan Litbang berupa penggunaan benih varietas unggul.

Asal                                            :  Balai Penelitian Tanaman Sayuran

No. SK Tanda Daftar Kementan   : 12/Kpts/SR.120/D.2.7/9/2015

Tanggal SK                                 : 25 September 2015

No. Daftar                                   : 412/PVHP/2016

Tanggal Terdaftar                       ‎: ‎6 Mei 2016

Silsilah tetua silangan                  : Seleksi dari Populasi R29

Golongan varietas                       : Bersari bebas

Tinggi Tanaman                          : 98,25 – 136,59 cm

Diameter Batang                         : 1,01 – 2,05 cm

Bentuk Batang                            : Bulat

Warna Batang                             : Hijau (Green Group RHS 138 A)

Bentuk Daun                               : Ovate

Warna Daun                               : Hijau (Green Group RHS N 137 B)

Panjang Daun                             : 12,84 – 22,60 cm

Lebar Daun                                 : 6,13 – 9,40 cm

Panjang Tangkai Daun                : 3,15 – 5,10 cm

Bentuk bunga                              : Bentuk Bintang

Warna kelopak bunga                  : Hijau (Green Group RHS 137 C)

Warna mahkota bunga                : Kuning muda (Yellow Green Group RHS 145 C)

Warna kepala putik                      : Kuning (Yellow Green Group RHS 154 B)

Warna benang sari                      : Biru (Greyed Green Group RHS 194 B)

Umur mulai berbunga                  : 45 – 70,5 hari setelah tanam

Umur mulai panen                       : 115 – 149 hari setelah tanam

Bentuk Buah                               : Elongate

Ukuran Buah                               : Panjang 5,88 – 6,85 cm, lebar 1,00 – 1,27

Warna Buah Muda                      : Kuning kehijauan (Yellow Group 4B)

Warna Buah Tua                         : Merah (Red Group 46B)

Rasa Buah                                  : Pedas (kadar capsaicin 980 ppm/0,098%)

Berat 1000 biji                             : 3,4 – 4,7 g

Berat per buah                            : 2,1 – 3,2 g

Jumlah Buah per Tanaman          : 471 – 881 buah

Berat buah per Tanaman             : 902,45 – 1881,75 g

Daya simpan buah (19 – 23 °C)‎    ‎: 10 – 12 hari‎

Hasil buah per-hektar ‎                 ‎: 9,64 – 20,25 ton‎

Populasi per-hektar ‎                    ‎: 13.300 tanaman‎

Kebutuhan benih per-hektar ‎      ‎: 100 – 120 gram‎

Penciri utama ‎                             ‎: Pangkal buah berpundak, ujung buah tumpul‎

Keunggulan varietas ‎                   ‎: Daya hasil tinggi dan pedas‎

Wilayah adaptasi                         ‎: Sesuai di dataran tinggi‎

Pemulia                                      : Yenni Kusandriyani, Luthfy

Peneliti                                       : Rinda Kirana, Liferdi, Iteu Hidayat, Darkam Musaddad, dan Bagus Kukuh

Sumber gambar: http://www.litbang.pertanian.go.id/varietas/one/1159/

Referensi

Giani. 2017. Cabai Rawit Varietas Prima Agrihorti. http://bpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/berita/211. Tanggal akses 4 April 2018.

SK Menteri Pertanian No: 112/Kpts/SR.120/D.2.7/9/2015

http://benihsumber.puslithorti.net/frontend/varietas/detail_varietas/2012001.html. Tanggal akses 4 April 2018.

http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2320/. . Tanggal akses 4 April 2018.


Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights