Bismillāhirraḥmānirrraḥīm
Ulima Darmania Amanda
Published July 01st 2020 at: http://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/info-teknologi/14-alsin/2204-prediksi-potensi-kekeringan-pertanian-pada-mk2-2020-melalui-si-katam
Variabilitas dan perubahan iklim telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian. Petani dan penyuluh memerlukan panduan dan rujukan dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim untuk memulai tanam, meminimalkan risiko serta memberikan informasi yang cepat untuk keberhasilan produksi melalui teknologi pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.
Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu (Si Katam) merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam menentukan waktu tanam pada musim hujan (MH) maupun kemarau (MK), menentukan pola tanam, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada level kecamatan. Sistem Informasi Katam terpadu juga membantu untuk memprediksi potensi luas tanam guna mendukung sistem perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan, mengurangi risiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibat banjir, kekeringan dan serangan OPT serta menentukan teknologi yang tepat untuk mendukung peningkatan produksi tanaman pangan (Pajale).
Daftar Isi
- Prediksi Potensi Kekeringan Pertanian Pada MK2 – 2020
- Prediksi Potensi Kekeringan Pertanian melalui Pengamatan Alam
- Referensi
Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu disusun dengan mempertimbangkan hasil prakiraan curah hujan dan prakiraan awal musim dari BMKG, operasional dan spesifik lokasi serta diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi (pupuk, varietas, PHT, ternak, alsintan) (Gambar 1). Si Katam juga disusun secara spasial dan tabular yang dilengkapi manual cara menggunakan sistem serta dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang dapat diunduh setiap saat.
Prediksi Potensi Kekeringan Pertanian Pada MK2 – 2020
Prediksi curah hujan periode Juni sampai dengan September 2020 diperkirakan bersifat normal dan di atas normal. Pada MK 2 – 2020, curah hujan di atas normal diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia (sebagian besar Kalimantan, bagian utara dan tengah Sumatera, Sulawesi dan Papua), bagian selatan Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan bagian selatan Papua diprediksi normal dan hanya sebagian kecil wilayah yang diprediksi di bawah normal. Peta prediksi risiko kekeringan tanaman padi untuk Provinsi Banten dapat dilihat pada Gambar 2.
Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu diharapkan menjadi salah satu acuan teknologi untuk terus mendukung kegiatan di sektor pertanian yang terstruktur, sistematis dan masif untuk menjaga ketahanan pangan. Monitoring dan evaluasi diperlukan terus menerus untuk meningkatkan kualitas Si Katam serta aplikasinya di sektor pertanian.
Prediksi Potensi Kekeringan Pertanian melalui Pengamatan Alam
Selain melalui analisis data yang disusun dalam sistem informasi, pendugaan awal musim juga dapat dilakukan secara sederhana melalui pengamatan gejala cuaca dan gejala alam (Tabel 1, Gambar 5). Pendugaan awal musim menjadi sangat membantu dalam perencanaan waktu tanam. Terdapat beberapa kearifan lokal, dipengaruhi adanya kondisi alam yang membatasi, yang menggambarkan bahwa praktek penentuan awal tanam yang spesifik lokasi memungkinkan berbeda dengan konsep analisis waktu tanam secara umum.
Tabel 1. Gejala Cuaca yang Menunjukkan Awal Masuk Musim Hujan dan Kemarau
Referensi
Webinar Prediksi Iklim Pertanian Mengantisipasi Potensi Kekeringan yang diselenggarakan pada 18 Juni 2020 oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BBSDLP), Kementerian Pertanian.
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.