Bismillāhirraḥmānirrraḥīm
Kami mulai mencari akomodasi saat Hdinda sudah berada di ruang rawat, bersiap menunggu jadwal operasinya. Berbekal dari hasil ngobrol dengan sesama keluarga pejuang jantung, kami memutuskan menyewa satu petak kamar kos full-furnished selama satu bulan. Kamar dilengkapi penyejuk ruangan (AC/air conditioner), kamar mandi di dalam (tersedia ember, gayung, cermin, ambalan), ranjang dan tempat tidur ukuran queen (tersedia bantal, guling, seprai, dan sarungnya), sebuah televisi tabung, jemuran handuk, satu set lemari pakaian dan meja rias, dan akses internet Wi-Fi. Semua itu diperoleh dengan harga sewa kamar Rp. 1.700.000 per-bulan.
Daftar Isi
Faktor-faktor dalam Memilih Akomodasi
Jarak domisili
Jarak rumah domisili kami dengan rumah sakit tempat Hdinda menjalani operasi mencapai 70 km, yang dapat ditempuh dengan 2 – 3 jam berkendara, sehingga tidak memungkinkan untuk pulang pergi selama perawatan berlangsung. Kami pun memilih akomodasi yang berada di sekitaran lingkungan rumah sakit (hanya ditempuh dengan berjalan kaki), sehingga akan memudahkan bagi kami untuk bermanuver selama masa perawatan.
Lama perawatan
Perawatan sebelum dan sesudah operasi jantung membutuhkan waktu yang tidak singkat dan tidak selesai hanya dalam satu episode kunjungan. Ada keluarga pasien yang mengalami putranya dirawat di ruang ICU selama lebih dari 40 hari, kemudian dilanjutkan di ruang IC selama hampir 2 minggu. Namun ada juga pasien yang sejak memulai perawatan hingga pulang hanya membutuhkan waktu 1 minggu.
Semakin rumit kasus tindakan, dapat sebanding dengan durasi perawatan yang dibutuhkan paska operasi. selain itu, jenis tindakan memengaruhi lama perawatan, sebagai contoh tindakan kateter dan pasang ring biasanya membutuhkan waktu perawatan yang lebih singkat dibandingkan operasi belah dada (open heart surgery).
Setelah dibolehkan pulang paska operasi, kontrol paska operasi sudah terjadwal rapih selama beberapa hari ke depan. Linimasa atau timeline perawatan jantung Hdinda dapat dilihat pada laman: Pejuang Jantung Sehat.
Anggaran operasional
Pilihan akomodasi tentunya perlu menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Menyewa hotel selama beberapa hari mungkin masih bisa terbayar, namun jika ternyata perlu tempat tinggal lebih lama maka pilihan ini menjadi tidak feasible.
Kenyamanan kamar
Pasien paska operasi diharapkan berada dalam lingkungan ruangan yang sejuk. Awalnya kami sudah akan deal menyewa kos tanpa menggunakan AC (air conditioner). Kamar tersebut berada di lantai 2 dengan sirkulasi udara yang cukup memadai. Namun qadarullah, beberapa jam sebelum kami hendak membayar, sudah ada yang menempati kamar tersebut. Akhirnya pilihan kami beralih untuk menyewa kamar kos dengan penyejuk udara (AC).
Pilihan akomodasi
Ada beberapa pilihan tempat tinggal untuk keluarga pendamping pasien.
Fasilitas Rumah Sakit
Beberapa rumah sakit menyediakan ruang tunggu khusus yang bisa digunakan keluarga pendamping pasien untuk menginap. Pada rumah sakit yang besar (rujukan nasional) seperti RSCM menyediakan satu bangunan khusus rumah singgah bagi keluarga pasien.
Hotel dan Motel
Hotel dan motel di sekitar rumah sakit dapat dijadikan pilihan akomodasi bagi keluarga pasien. Saya mendapat cerita dari seorang ibu pasien bahwa tamu bisa mendapat diskon jika menyatakan bahwa mereka adalah pasien rumah sakit (kebetulan hotel tersebut berada persis di sebelah rumah sakit). Motel mempunyai konsep serupa hotel namun dengan kualitas yang lebih rendah dan tarif menginap lebih murah. Kami sempat menginap di motel selama 2 hari selama masa transisi mencari akomodasi yang tepat.
Homestay
Homestay yang dimaksud adalah kontrakan (rumah) dan kosan (kamar). Kami sempat melakukan survey ke beberapa tempat kos dan kontrakan di belakang lingkungan rumah sakit.
sewa satu kamar kosan non-AC berkisar Rp. 780.000- 850.000/bulan
sewa satu kamar kosan AC berkisar Rp.1.700.000 – 2.000.000/bulan
sewa satu rumah petak dua lantai full-furnished sekitar Rp. 2.000.000/bulan
kisaran harga di daerah Jakarta Timur pada Juli 2022
Shelter atau Rumah Singgah
Shelter yang dimaksud disini adalah tempat yang dikhususkan untuk rumah singgah sementara bagi keluarga pasien. Saya sempat menjelajahi pilihan ini dan mendapat informasi dua shelter yang masih dalam satu kawasan (DKI Jakarta) dekat rumah sakit tempat Hdinda operasi. Shelter pertama adalah Sehati di Batu Ampar, Jakarta Timur. Shelter kedua adalah rumah singgah milik Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta Pusat.
Mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh, juga biaya untuk transportasi shelter – rumah sakit (sekitar 100 ribu pulang pergi), kami menganulir shelter dan memilih menyewa kamar kos.
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.